Sejarah kota lama surabaya

 


  









 

 Kota Lama Surabaya yang kaya akan keindahan dan nilai sejarah, kini kembali bersinar setelah direvitalisasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali kejayaan masa lalu melalui perbaikan dan pemeliharaan bangunan-bangunan bersejarah yang ada di kawasan tersebut.

Seperti diketahui, Kota Lama Surabaya menjadi saksi bisu perjalanan Kota Pahlawan, mulai dari masa kolonial hingga era kemerdekaan. Maka dari itu, revitalisasi dinilai menjadi langkah yang perlu diambil Pemkot Surabaya. Revitalisasi pun tidak hanya memperbaiki bangunan tua di sana, tetapi juga mengembalikan fungsi asli dari bangunan-bangunan tersebut. Gedung-gedung yang dulunya digunakan sebagai kantor pemerintahan atau pusat perdagangan, kini kembali difungsikan sehingga meningkatkan daya tarik wisata dan ekonomi bagi Kota Surabaya. Setelah melalui proses panjang, Pemkot Surabaya pun melakukan peluncuran wajah baru Kota Lama di Plaza Outdoor Internatio Building Kawasan Kota Lama Zona Eropa.

Bangunan bersejarah menjadi unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memikat para wisatawan yang bertandang ke kawasan kota lama. Bangunan bersejarah dinilai menjadi saksi bisu dalam kisah perjuangan arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Indonesia. Pesona tempo dulu yang dimiliki oleh Kota Surabaya ini kembali dihidupkan Pemkot Surabaya dengan mengembangkan kawasan wisata heritage.

Wisata heritage di area kota lama itu terbagi menjadi empat zona, yakni zona Eropa, Pecinan, Arab, dan Melayu, yang dahulu menjadi pusat perekonomian. Banyak toko-toko yang didirikan etnis Tionghoa di sepanjang Jalan Kya-Kya Kembang Jepun, serta banyak saudagar dari Arab dan negara timur yang berdagang.

Tahun 2023 lalu, Pemkot Surabaya memulai revitalisasi di kawasan Kya-Kya Kembang Jepun. Dekorasi ditambahkan dengan lampion, menyediakan lapak UMKM yang dibuka setiap akhir pekan di Kya-Kya Reborn, serta gambar mural aktivitas etnis Tionghoa menjadi titik kumpul untuk berswafoto. Kini dipasang pula papan nama toko berbahasa Mandarin.

Web : https://unusa.ac.id

febtd.unusa.ac.id

(unusa.ac.id)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana generasi muda me-manage uang demi kebutuhan

Peran mahasiswa dalam kepedulian lingkungan untuk kesehatan dan perwujudan Indonesia emas.